Thursday, 15 May 2025

LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia

5 minutes reading
Thursday, 15 May 2025 09:45 0 2 Admin

Surabaya – Di tengah percepatan transformasi digital di berbagai sektor, kemampuan
literasi digital dan coding menjadi salah satu kompetensi penting abad ke-21. Menyadari
hal ini, LEAP Surabaya resmi meluncurkan kurikulum baru bertajuk LEAP CODING
CLASS – Build Something Different, program pembelajaran berbasis proyek yang
dirancang untuk mencetak digital creators muda yang kreatif, adaptif, dan siap
menghadapi masa depan.
Kurikulum baru ini merupakan bagian dari langkah strategis LEAP dalam memperluas
layanan pendidikan digitalnya. Berbeda dengan program sebelumnya yang menggunakan
block-based coding seperti Scratch, kini siswa akan diajak masuk ke dunia text-based
coding menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan langsung dalam industri,
seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Bahkan, di tingkat lanjutan, siswa akan belajar
mengembangkan proyek berbasis Artificial Intelligence (AI).
“Anak-anak tidak hanya belajar mengenal kode, tapi mereka juga akan membangun
sesuatu yang berbeda. Kami ingin mereka tumbuh sebagai pembuat, bukan hanya
pengguna teknologi,” ujar Ika Asriani Yadin, S.E., C.A., Ak., M.M., Kepala Lembaga
LEAP. “Melalui kurikulum ini, kami percaya bahwa setiap anak bisa menjadi inovator
digital sejak dini jika diberi platform yang tepat.”
LEAP Coding Class menggunakan struktur bertingkat: Basic, Intermediate, dan
Advanced. Di tingkat Basic, siswa diperkenalkan pada dasar-dasar pemrograman dan
pembuatan halaman web interaktif. Di level Intermediate, mereka akan membuat game
berbasis web. Dan di tingkat Advanced, mereka akan membangun dan melatih model AI
untuk proyek-proyek seperti pengenalan gambar, seni digital, atau simulasi berbasis
machine learning.
Kurikulum ini dikembangkan bersama BSD Education, platform edukasi teknologi dari
Amerika Serikat yang telah digunakan di lebih dari 20 negara, dan dipercaya oleh ribuan
pendidik di seluruh dunia. Setiap proyek dalam kelas ini dirancang agar relevan dengan
kehidupan nyata dan dapat langsung dibagikan melalui URL atau QR Code – mendorong
siswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga membangun portofolio digital sejak dini.
Sebelum peluncuran resmi, LEAP telah mengadakan sesi trial coding yang diikuti
puluhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Dalam sesi ini, siswa diajak membuat
proyek meme kreatif berbasis web menggunakan HTML dan CSS.
Hasilnya sangat menggembirakan. Mayoritas peserta menyatakan bahwa kelas coding ini
“seru banget” dan memberikan pengalaman baru yang berbeda dari pelajaran sekolah.
Beberapa siswa menyampaikan bahwa mereka menyukai bagian “membuat sesuatu
sendiri” dan merasa seperti “belajar seperti orang dewasa”. Bahkan salah satu siswa
menyatakan, “Seperti progammer beneran!” karena merasa tertantang namun tetap bisa
mengikuti alurnya.
Meskipun beberapa siswa masih perlu membiasakan diri dengan penggunaan keyboard
dan interface platform, mayoritas dapat mengikuti seluruh proses dengan baik.
Proyek-proyek yang dihasilkan selama trial sudah bisa langsung dilihat secara online,
membuktikan bahwa pembelajaran langsung memberikan hasil yang nyata bahkan dalam
waktu singkat.
Kurikulum ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis. Setiap siswa juga akan diajak
mempresentasikan proyek mereka dalam Bahasa Inggris – memberikan mereka
pengalaman komunikasi internasional yang sangat penting di era global.
Yang lebih menarik, penilaian proyek akhir akan melibatkan praktisi industri teknologi.
Hal ini memberikan nilai tambah sekaligus validasi nyata terhadap kualitas hasil belajar
siswa.
LEAP Coding Class tersedia dalam format online dan offline, memungkinkan siswa dari
seluruh Indonesia untuk mengikuti kelas ini. Program ini juga akan diterapkan di
sekolah-sekolah mitra LEAP dan terus diperluas jaringannya.
“Program ini kami rancang tidak hanya untuk siswa LEAP, tapi terbuka untuk siapapun
yang ingin mulai belajar coding secara nyata. Ini bagian dari misi kami menciptakan
ekosistem digital learning yang inklusif,” tambah Ika.
Ke depan, LEAP juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan komunitas
pendidikan, memperkaya proyek siswa dengan kolaborasi lintas bidang, dan
memperkenalkan konsep digital entrepreneurship sebagai kelanjutan dari kurikulum ini.
Dengan peluncuran kurikulum ini, LEAP berharap bisa menjadi bagian dari solusi jangka
panjang dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja digital. Di
tengah disrupsi teknologi yang cepat, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak
hanya adaptif, tetapi juga produktif dan inovatif.
LEAP CODING CLASS hadir sebagai jembatan yang mempertemukan dunia
pendidikan, industri, dan potensi luar biasa anak-anak Indonesia.
LEAP English & Digital Class, yang berlokasi di Surabaya Timur, telah berdiri sejak
tahun 2006 dan kini telah melayani lebih dari 28.000 siswa dari berbagai kota di
Indonesia dan Asia. LEAP menyediakan pelatihan Bahasa Inggris dan digital untuk
anak-anak, remaja, dewasa, hingga karyawan perusahaan. Dengan lebih dari 80 program
pelatihan yang dirancang secara khusus, LEAP memfokuskan pengembangannya pada
penguatan kompetensi 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication),
kepemimpinan, serta problem solving yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
Selain mendukung pembelajaran akademik, LEAP juga rutin mengadakan berbagai event
pengayaan seperti workshop AI, program Podcastpedia, hingga kelas publik digital
marketing yang diikuti ribuan peserta. Hal ini sejalan dengan visi LEAP sebagai pusat
pelatihan holistik yang relevan dengan tantangan masa depan.
Kurikulum LEAP CODING CLASS juga menempatkan pentingnya literasi teknologi
sejak dini. Sementara sebagian besar lembaga pendidikan masih fokus pada pengenalan
coding berbasis blok visual seperti Scratch, LEAP mengambil langkah maju dengan
memberikan pengalaman belajar berbasis teks yang lebih fleksibel dan sesuai dengan
kebutuhan industri.
Salah satu orang tua peserta trial mengatakan bahwa anaknya terlihat lebih termotivasi
setelah mengikuti kelas coding LEAP. “Biasanya dia main game, tapi setelah ikut trial ini,
dia jadi tertarik bikin game sendiri. Ini luar biasa,” ungkap salah satu orang tua.
Dengan bekal pengalaman mengajar, tim pengajar LEAP yang terlatih, serta platform
kurikulum yang terpercaya, peluncuran LEAP CODING CLASS bukan hanya inovasi
internal, melainkan juga kontribusi nyata untuk membentuk ekosistem pendidikan digital
di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA