Saturday, 19 Jul 2025

Dukung Transformasi Krakatau Steel, Kemenko Perekonomian RI Sebut Industri Baja adalah Fondasi Pembangunan Nasional

2 minutes reading
Saturday, 19 Jul 2025 12:11 1 Admin

Cilegon (19/7) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menerima kunjungan kerja Asisten Deputi Pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Industri Manufaktur, Agro, Farmasi, dan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Mochamad Edy Yusuf dalam rangka penguatan industri baja nasional pada Kamis, 17 Juli 2025 bertempat di Saphire Meeting Room Hotel Royal Krakatau, Cilegon. Agenda ini meliputi tinjauan kondisi aktual, kebutuhan penguatan daya saing, serta prioritas investasi dan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan.

Dalam
sambutannya, Mochamad Edy Yusuf menyampaikan Industri baja merupakan bagian
integral dari kelompok industri logam dasar yang memiliki peran strategis
sebagai fondasi pembangunan nasional. “Kami memberikan atensi yang besar
terhadap industri manufaktur khususnya baja karena
kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk yg paling besar,” ujar Mochamad Edy Yusuf.

Namun demikian
dirinya turut menjelaskan di tengah potensi dan dampak ekonomi yang besar,
tantangan struktural tetap membayangi. Industri baja kini menghadapi kondisi
kelebihan kapasitas yang serius. Kondisi ini diperparah dengan ekspor
besar-besaran dari Tiongkok, yang sering dijual dengan harga sangat rendah di
pasar internasional.

Dalam merespon
hal ini, dirinya mendukung langkah transformasi Krakatau Steel dan Group
sebagai BUMN yang memegang peranan kunci sebagai produsen baja terintegrasi di
Indonesia. “Penguatan industri baja nasional memerlukan dukungan kebijakan
terintegrasi, perlindungan pasar, jaminan bahan baku, insentif investasi, serta
kolaborasi seluruh pihak”, tuturnya. Upaya ini tidak hanya bertujuan mendorong
peningkatan investasi di sektor hilir, tetapi juga berkontribusi signifikan
dalam penyerapan lapangan kerja, sekaligus memperkuat ketahanan industri baja
nasional secara berkelanjutan, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi
tinggi.

Sementara itu Direktur
Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Akbar Djohan menyampaikan bahwa Perseroan saat ini sudah mulai menunjukkan sejumlah perbaikan dan titik terang,
terlebih pasca diumumkan secara resmi bahwa Krakatau Steel tergabung di
dalam holding Danantara Indonesia.”Kehadiran Danantara memberikan secercah
harapan untuk Perseroan, karena Krakatau Steel dikategorikan sebagai salah satu
industri strategis nasional yang memiliki fungsi kemandirian dan ketahanan
bangsa,” jelas Akbar Djohan.

Dirinya berharap
kunjungan ini menghasilkan rekomendasi nyata dan sinergi semua pihak dalam memperluas kapasitas produksi
Krakatau Steel dan Group, meningkatkan investasi dan menjadikan industri
baja sebagai pilar pembangunan ekonomi
nasional yang mandiri,
kompetitif, dan berkelanjutan.

Melanjutkan
diskusi dalam ruang, seluruh rombongan turut diajak meninjau secara langsung
fasilitas produksi di beberapa anak perusahaan Krakatau Steel Group, di
antaranya Pabrik Hot Strip Mill #1, Pabrik Cold Rolling Mill milik PT Krakatau Baja Industri, fasilitas produksi PT Krakatau Pipe Industries, hingga
fasilitas dermaga milik PT Krakatau Bandar Samudera.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA